Rabu, 09 Februari 2011

Globalisasi Ekonomi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Kata globalisasi merupakan terjemahan bebas dari kata Bahasa Inggris “Globalization”. Kata globalisasi ini berasal dari dua kata yaitu “Globe” yang berarti bumi/dunia dan “ization” yang mempunyai makna proses. Jadi dari isi etimologi globalisasi dapat dipahami sebagai proses mendunia.
Globalisasi digambarkan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.
1.2  Rumusan Masalah
  1. pengerian globalisasi
  2. Ciri – ciri Globalisasi
  3. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya globaisasi
  4.  Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
  5.  Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari
  6.  Dampak Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
1.3   Tujuan Masalah
Mengetahui pengertian dan pengaruh-pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan bernegara, dan dampak globalisasi sendiri bagi Bangsa Indonesia.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses dimana hubungan sosial dan kesaling tergantungan antara negara dan antar manusia di dunia ini semakin besar. Selain pengetian di atas globalisasi mempunyai pengertian lain yaitu :
  • Menurut Wikipedia Encylopedia, globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia
  • Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu proses terbuat hanya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia
 2.2 Pengertian globalisasi ekonomi
Globalisasi berasal dari kata global yang artinya totalitas atau keseluruhan, yaitu proses masuknya sesuatu (ideologi, politik, sosial, budaya dan lain-lain) ke lingkup dunia. Globalisasi mempunyai sifat perubahan yang menyeluruh dan tanpa batas.
Globalisasi ekonomi adalah peningkatan interaksi dan integrasi di dalam perekonomian, baik dalam maupun antar Negara yang meliputi aspek-aspek perdagangan, investasi, perpindahan faktor-faktor produksi dalam bentuk migrasi, tenaga kerja dan penanaman modal asing, keuangan dan perbankan internasional, serta arus devisa.
2.3 Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena Globalisasi di dunia :
1.      Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
2.      Perkembangan barang-barang
3.      Pasar dan produksi ekonomi Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional.
4.      Peningkatan interaksi, kulturasi, melalui perkembangan media massa
5.      Meningkatnya masalah bersama, seperti pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional, dan lain-lain.
2.4 Faktor-faktor yang mendorong terjadinya globalisasi
1.      Kemajuan teknologi bidang informasi dan pengangkutan

Perkembangan teknologi di bidang informasi menyebabkan aliran keluar-masuk uang dan dana dari satu Negara ke Negara lain dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

2.      Peningkatan praktik perdagangan bebas

Praktik perdagangan bebas merupakan usaha untuk mengatasi hambatan dalam perdagangan internasional. Selain itu, perkembangan sistem praktik pasar bebas bidang ekonomi di berbagai Negara maju dan berkembang, serta telah disepakati perjanjian antara berbagai Negara melalui WTO (world trade organization), telah mengembangkan laju globalisasi.

3.      Peranan perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang mengembangkan investasi di luar negeri, yang tidak terbatas ke Negara-negara berkembang.

4.      Perkembangan investasi portofolio di pasar luar negeri

Meningkatnya kemakmuran dan pendapatan masyarakat mendorong bertambahnya jumlah-jumlah tabungan sebagian dana dari masyarakat yang tidak di tabung, dialokasikan untuk investasi. Dalam perkembangannya investasi tidak hanya dilakukan di dalam negeri melainkan juga di luar negeri dan di pasar uang maupun pasar modal di Negara-negara berkembang.

5.      Perkembangan politik dunia

perkembangan politik dunia juga berpengaruh pada bidang ekonomi. Pengaruh di bidang ekonomi yang sangat menonjol adalah peningkatan peranan sektor swasta dan menjual perusahaan milik pemerintah. Langkah ini dikenal dengan kebijakan penswastaan atau privatisasi.
2.4 Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
1.      Pengaruh Globalisasi ekonomi

Globalisasi ekonomi disebut juga globalisasi kapitalisme yang didukung oleh liberalism ekonomi atau kapitalisme pasar bebas. Banyak orang terkena dampak negatif yang luar biasa dari kekayaan yang diciptakan kaum kapitalis. Akibat dari globalisasi ekonomi ini terjadi kesenjangan ekonomi di beberapa Negara jauh lebih kaya dari pada Negara baru.

2.      Pengaruh Globalisasi bidang sosial budaya

Globalisasi mengubah bentuk kehidupan keseharian kita secara mendasar. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan pribadi kita diubah kekuatan globalisasi masuk di kehidupan pribadi kita rumah dan masyarakat baik.

3.      Pengaruh Globalisasi dalam bidang politik
Dalam suatu pemerintahan yang demokratis rakyat menjadi penentu utama jalannya negara kita. Perkembangan teknologi dan ekonomi dunia telah menciptakan situasi yang berhubungan dengan kebutuhan rakyat melintas batas nasional menjadi internasional. Dampak positif dari bidang ini adalah menjalin kerja sama dari negara lain, menambah ilmu politik dari negara lain, mengetahui cara kerja politik luar negeri.
2.5 Pengaruh Globalisasi dalam kehidupan sehari-hari
1.      Karena adanya globalisasi konflik sosial sering bermunculan di karenakan takut tertinggal, mereka memikirkan diri sendiri tanpa orang lain.

Contoh: Seperti di daerah elit pemukiman hubungan itu dengan lingkungan sekitar sangat kurang harmonis.

2.      Memang karena hukum di Indonesia bisa di jual beli, jadi hanya orang-orang tertentu yang bisa bebas, sedangkan rakyat kecil pasti merasakan jeruji penjara.

Contoh: Seperti gayus yang sudah terbukti korupsi yang merugikan rakyat banyak, tidak dipenjara. tetapi mengapa yang menyuri ayam di penjarakan lama.

3.      Pejabat-pejabat sekarang ingin berebut kekuasaan karena di era global ini mereka tidak ingin tertinggal/terjajah dengan cara tidak baik.

Contoh: Seperti polisi yang sering menyalah gunakan kekuasaan dengan cara memukul orang dengan seenaknya.

2.6 Dampak Globalisasi bagi bangsa Indonesia
1.      Bidang politik

·      Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah, mufakat dan gotong royong.
·      Transparansi, akuntabilitas dan professional dalam penyelenggaraan pemerintah Negara semakin mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
·      Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas.

2.      Bidang ekonomi

·      Memperluas hasil produksi Negara sendiri
·      Lebih mudah mendapatkan barang yang tidak ada di Negara sendiri
·      Adanya persaingan sehat antara produk sendiri dan produk Negara lain
·      Karena produk luar negeri kwalitasnya baik, sementara produk kita tersisihkan
·      Tidak adanya kecintaan terhadap produk Negara kita

3.      Bidang sosial dan budaya

·      Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
·      Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu, hanya ditangani segelintir orang.

2.8 Sejarah Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke 21 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasioanal, padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa dan Negara di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila di telusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. saat itu para perdagangan dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalur darat maupun melalui jalur laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di asia dan afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai Afrika Timur, laut Tengah, Vanesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum perdagangan muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya arab ke warga dunia.
kemudian di lanjutkan dengan adanya eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-plopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga munculnya berbagai perusahan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, unilever dari Belanda, british petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya, Perusahaan multinasional seperti ini masih tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin dan komunis di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi kebenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, Negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya batas-batas negara manjadi kabur.
Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan antara produk bumi yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan negara.
Globalisasi yang mempengaruhi kehidupan antar bangsa dan negara di dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang. Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif yang mengakibatkan batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan hubungan antar bangsa menjadi begitu transparan. Globalisasi memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ditinjau dari prespektif kebangsaan, globalisasi menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat global dan mengmbil manfaat darinya, namun disisi lain, makin tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri bangsa. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu secara mengglobal, tetapi bersamaan dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebih-lebihan (cauvnisme) masing-masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era tekhnologi informasi, komunikasi dan transfortasi.
Kekuasaan negara-negara maju ini, sudah melampaui batas-batas konvensional yang sudah tidak bisa di bendung lagi. Contohnya saja kekuasaan Negara yang mencakup seluruh wilayah yang tidak hanya berupa tanah, tetapi juga laut sekelilingnya dan juga angkasa. Karena kemajuan tekhnologi dewasa ini, masalah wilayah menjadi lebih rumit dibandingkan masa lampau. Kemajuan teknologi telah memungkinkan pengeboran minyak lepas pantai mendorong sejumlah besar negara untuk menuntut penguasaan wilayah yang lebih luas.
Akibatnya globalisasi berpengaruh terhadap ekonomi antara lain dalam bentuk semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara.
Ketika globalisasi ekanomi terjadi, batas-batas negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin berat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membawa peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global kedalam pasar domestik. Secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang di tandai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Maka dari itu kita sebagai warga negara harus bisa bersaing dengan dengan negara lain agar kita tidak tersingkirkan oleh ketatnya persaingan dalam era globalisasi ini.
2.8.1 Globalisasi perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial Negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu Negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Menurut Tanti Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut :
  1. Globalisasi produksi
Dimana perusahaan berproduksi di berbagai Negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah, hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manutaktur global.
  1. Globalisasi tenaga kerja
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa di peroleh dari Negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
  1. Globalisasi perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontatif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasiona1. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
2.8.2 Kebaikan globalisasi ekonomi
  1. Produksi global dapat ditingkatkan
    1. Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan Komparatif dari David Ricardo.
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan lebih efesien, output dunia hertambah dan masyarakat akan memperoleh spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

  1. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen jga dapat menikmati barang yang 1ebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  1. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  1. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  1. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini, seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
2.8.3        Keburukan globalisasi ekonomi
  1. Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih beba. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industri). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik sang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang memiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  1. Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. T’idak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
  1. Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah baik dan nilai uang akan bertambah baik. sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

  1. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
















BAB III
KESIMPULAN
    Akibat globalisasi berpengaruh terhadap ekonomi antara lain dalam bentuk semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan trans nasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara.
    Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membawa peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetetif. Maka dari itu kita sebagai warga negara harus bisa bersaing dengan negara lain agar kita tidak tersingkirkan oleh ketatnya persaingan dalam era globalisasi.


















KATA PENGANTAR
    Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
    Makalah ini disusun secara sistematis, dengan materi yang dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan mengenai globalisasi.
    Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.
    Akhirnya saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya mohon para pembaca berkenan memberikan saran / kritik demi perbaikan makalah ini.
    Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya makalah ini saya ucapkan terima kasih. Dan kurang lebihnya saya mohon maaf.

Surabaya, 28 November 2010

Penulis            

    





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI    
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………
1.2 Pokok Permasalahan
 1.3 Tujuaan Masalah…………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengerian globalisasi………………………………………………………………….
2.2 Pengertian Globalisasi Ekonomi
2.2 Ciri – ciri Globalisasi …………………………………………………………………
2.3Faktor-faktor yang mendorong terjadinya globaisasi………………………………....
2.4 Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara……………….
2.5 Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari………………………………….
2.6 Dampak Globalisasi bagi Bangsa Indonesia………………………………………….
BAB III KESIMPULAN…………………………………………………………. …….








Daftar pustaka
·        Google.com
·        Wikipedia Encylopedia
·        Kreatif, ekonomi. Viva pakarindo
·         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar